Tampilkan postingan dengan label jalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jalan. Tampilkan semua postingan

Cara Mudah Menghitung Progres Pekerjaan Konstruksi Asphalt Hotmix (Laston)

Dalam suatu pekerjaan proyek konstruksi, dibutuhkan berbagai hal teknis yang perlu diperhitungkan, pada pembahasan sebelum telah dibahas mengenai cara menghitung volume laston AC-WC, AC-BC, AC Base. Namun ada hal lain yang juga diperlukan selain perhitungan volume pekerjaan, yaitu cara menghitung progress pekerjaan asphalt hotmix atau Laston AC-BC

Cara Mudah Memperkirakan kemajuan proyek progres jalan volume asphalt hotmix laston

Progres pekerjaan pada proyek konstruksi diperlukan untuk memperhitungkan berapa persen tingkat kemajuan pekerjaan konstruksi, dan kali ini yang cara menghitung progress pekerjaan Laston AC-BC saja.

Rumus menghitung progress pekerjaan konstruksi secara umum adalah:
- Progress = (Volume pekerjaan yang sudah dikerjakan : Volume total pekerjaan) x 100%

Penggunaan rumus tersebut berlaku untuk seluruh item pekerjaan konstruksi, juga seperti item pekerjaan yang kita bahas yaitu asphalt hotmix atau Laston AC-BC saja

Sebagai permisalan panjang jalan yang direncanakan adalah 2 km atau 2000 m, lalu lebar jalan yang direncanakan 3,5 m, tebal lapisan AC-BC adalah 6 cm atau 0,06 m,
Berat jenis Aspal Hotmix = 2,3 ton/m3.
Panjang jalan yang telah dikerjakan 1200 m.
Ditanya : berapa progress proyek laston AC-BC yang telah dikerjakan??

Berikut perhitungan volume total pekerjaan laston AC-BC:
- Volume Laston AC-BC (ton)
= 2000 x 3,5 x 0,06 x 2,3
= 966 ton

Berikut perhitungan volume pekerjaan laston AC-BC yang telah dikerjakan:
- Volume Laston AC-BC (ton)
= 1200 x 3,5 x 0,06 x 2,3
= 579,6 ton

Dan Perhitungan progress pekerjaan laston AC-BC adalah sebagai berikut:
- Progress = (Volume pekerjaan yang sudah dikerjakan : Volume total pekerjaan) x 100%
- Progress pekerjaan laston AC-BC
= (579,6 : 966) x 100 %
= 60 %

Jadi hasil perhitungan progress Progress pekerjaan laston AC-BC adalah 60 %.

Demikian pembahasan mengenai cara menghitung progress pekerjaan asphalt hotmix atau laston AC-BC. Semoga Bermanfaat..
Share:

Mengenal Perbedaan Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) Dan Lapis Perekat (Tack Coat)

Kali ini akan membahas mengenai cara membedakan lapis resap pengikat (prime coat) dan lapis perekat (tack coat) pada konstruksi jalan raya, mungkin masih ada sedikit dari kita yang kurang paham tentang perbedaan keduanya. Untuk penjelasan lengkapnya dapat dilihat di bawah ini.


Lapis Resap Pengikat (Prime Coat)

perbedaan lapis resap pengikat prime coat dan lapis perekat tack coat
Gambar pelaksanaan lapis resap pengikat (prime coat) menggunakan asphalt distributor

Lapis resap pengikat atau yang disebut juga dengan prime coat merupakan lapisan ikat aspal cair yang diletakkan di atas lapis pondasi agregat Klas A. Lapis resap pengikat biasanya dibuat dari aspal dengan penetrasi 80/100 atau penetrasi 60/70 yang dicairkan dengan minyak tanah. Volume yang digunakan berkisar antara 0,4 sampai dengan 1,3 liter/ m2 untuk lapis pondasi agregat kelas A dan 0,2 sampai 1 liter/m2 untuk pondasi tanah semen. Setelah pengeringan selama 4 sampai 6 jam, bahan pengikat harus telah meresap kedalam lapis pondasi. lapis resap pengikat yang berlebih dapat mengakibatkan pelelehan (bleeding) dan dapat menyebabkan timbulnya bidang geser. Oleh karena itu, untuk daerah yang berlebih ditabur dengan pasir halus dan dibiarkan agar pasir tersebut diselimuti aspal.

Fungsi dari lapis resap pengikat antara lain :
– Memberikan daya ikat antara lapis pondasi agregat dengan campuran aspal
– Mencegah lepasnya butiran lapis pondasi agregat (segregasi) jika dilewati kendaraan sebelum dilapis dengan campuran aspal.
– Menjaga lapis pondasi agregat dari pengaruh cuaca, khususnya hujan. Sehingga air tidak masuk ke dalam lapisan pondasi agregat yang dapat mengakibatkan kerusakan struktur jalan.

Lapis Perekat (Tack Coat)

pengertian lapis perekat tack coat
Gambar pelaksanaan lapis perekat (tack coat) menggunakan asphalt distributor

Lapis perekat (tack coat) merupakan lapisan aspal cair yang diletakkan di atas lapisan beraspal atau lapis beton semen sebelum lapis berikutnya dihampar. Lapis perekat berfungsi untuk memberikan daya ikat antara lapis lama dengan baru

Bahan lapis perekat terdiri dari aspal emulsi yang cepat menyerap atau asapal keras pen 80/100 atau pen 60/70 yang dicairkan dengan 25 sampai 30 bagian minyak tanah per 100 bagian aspal. Pemakaiannya berkisar antar 0,15 liter/m2 sampai 0,50 liter /m2. Lebih tipis dibandingkan dengan pemakaian lapis resap pengikat.

Tata Cara Pelaksanaan

cara pelaksanaan pembersihan permukaan jalan
Gambar pembersihan permukaan jalan menggunakan air compressor

Pemasangan lapis resap pengikat atau lapis perekat dilaksanakan setelah permukaan lama dibersihkan dengan air compressor, sehingga tekstur perkerasan lama menjadi bersih dan terlihat jelas.

cara kerja hand spayer pada pekerjaan lapis resap pengikat prime coat dan lapis perekat tack coat
Gambar penyemprotan lapis perekat (tack coat) menggunakan hand sprayer

Penyedia jasa sebelum dilakukan penyemprotan, batas permukan yang akan disemprot harus diukur dan ditandai. Pelaksanaan penyemprotan lapis resap pengikat dan lapis perekat menggunakan alat asphalt distributor. Asphalt distributor adalah truk atau kendaraan lain yang dilengkapi dengan aspal, pompa, dan batang penyemprot. Umumnya truk juga dilengkapi dengan pemanas untuk menjaga temperatur aspal. Apabila diizinkan oleh direksi pekerjaan, pelaksanaannya dapat menggunakan alat penyemprot tangan (hand sprayer). Hand sprayer sering digunakan untuk daerah – daerah yang sulit dijangkau dengan Asphalt Distributor. Agar memperoleh hasil merata, sebaiknya pelaksanaanya dikerjakan oleh operator terampil dan telah teruji coba dengan baik.

Kondisi Cuaca yang diizinkan untuk bekerja
Lapis resap pengikat dan lapis perekat hanya disemprot saat kondisi permukaan jalan dala keadaan kering, dan tidak boleh dikerjakan saat angin kencang, huja atau akan terjadinya hujan.

Untuk kali ini pembahasan kita mengenai perbedaan Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) dan Lapis Perekat (Tack Coat) cukup sampai disini dulu ya Sobat. Penjelasan selengkapnya dapat dibaca pada Divisi 6 Spesifikasi umum 2010 Revisi 3 Direktorat Jendral Bina Marga.
Share:

Cara Menghitung Volume Laston AC-WC AC-BC Dan AC-Base

kali ini Kita akan membahas tentang cara menghitung Volume Laston AC-WC, AC-BC dan AC-Base. Sebagai perkenalan simak sedikit penjelasan tentang bahan ini.

gambar lapisan laston AC-WC AC-BC AC Base

Di Indonesia, Aspal beton (Asphalt Concrete atau AC) yang disebut juga dengan Laston (Lapisan Aspal Beton) merupakan lapis permukaan struktural atau lapis pondasi atas. Aspal beton terdiri dari tiga macam lapisan, yaitu Laston Lapis Aus (Asphalt Concrete-Wearing Course atau AC-WC), Laston Lapis Permukaan Antara (Asphalt Concrete - Binder Course atau AC-BC) dan Laston Lapis Pondasi (Asphalt Concrete- Base atau AC-Base). Ketebalan nominal minimum AC-WC adalah 4 Cm, AC-BC adalah 6 Cm, AC-Base dan 7,5 Cm.


Rumus menghitung Volume Laston/Aspal Hotmix:
- Volume Laston AC-Base (ton)
= Panjang x Lebar x Tebal x Berat Jenis Aspal

- Volume Laston AC-BC (ton)
= Panjang x Lebar x Tebal x Berat Jenis Aspal

- Volume Laston AC-WC (ton)
= Panjang x Lebar x Tebal x Berat Jenis Aspal

Sebagai permisalan panjang jalan yang direncanakan adalah 2 km atau 2000 m, lalu lebar jalan yang direncanakan 8 m, tebal lapisan AC-Base adalah 7,5 cm atau 0,075 m, tebal lapisan AC-BC adalah 6 cm atau 0,06 m, dan tebal lapisan AC-WC adalah 4 cm atau 0,04 m.
Berat jenis asphalt hotmix = 2,3 ton/m3

Jadi perhitungan volume lastonnya:
- Volume Laston AC-Base (ton)
= 2000 x 8 x 0,075 x 2,3
= 2760 ton

- Volume Laston AC-BC (ton)
= 2000 x 8 x 0,06 x 2,3
= 2208 ton

- Volume Laston AC-WC (ton)
= 2000 x 8 x 0,04 x 2,3
= 1472 ton
Demikian pembahasan mengenai cara menghitung volume Laston AC-WC, AC-BC, dan AC-Base. Semoga bermanfaat...
Share:

Cara Menghitung Volume Jalan Burda

Bagi Anda yang ingin menghitung volume jalan burda, berikut cara untuk menghitung volumenya:

Volume per M' dengan asumsi lebar jalan 3 meter.

Burda
=3 m x 1 m = 3 m2
Telford 10/15
=3 m x 1 m = 3 m2
Urugan sirtu bahu
((0,15 + 0,10)/2) x 2 m x 1 m' = 0,25 m3

Sktesa gambar dan contoh perhitungan volume bisa Anda bisa melihat pada gambar di tas.
Share:

Cara Menghitung Volume Jalan Burtu

Bagi Anda yang ingin menghitung volume jalan burtu, berikut cara untuk menghitung volumenya:

Volume per M' dengan asumsi lebar jalan 3 meter.

Burtu
=3 m x 1 m = 3 m2
Telford 10/15
=3 m x 1 m = 3 m2
Urugan sirtu bahu
((0,15 + 0,10)/2) x 2 m x 1 m' = 0,25 m3

Untuk sketsa jalan dan cara perhitungan, Anda bisa melihat gambar di atas.
Share:

Cara Mengitung Volume Jalan Sirtu

Cara untuk menghitung volume jalan sirtu sebenarnya cukup mudah, karena hanya menghitung kebutuhan sirtu (pasir batu) saja. Seperti terlihat pada gambar di atas, cara untuk menghitung volumenya adalah:

Volume per 1 m', sirtu dengan ketebalan 10 cm, lebar jalan 3 meter
=0,1x3x1
=0,3 m3

Jadi, kebutuhan bahan untuk urugan siru/m' dengan lebar jalan 3 meter adalah 0,3 m3. Misalkan saja lebarnya berbeda dan tebal urugan juga berbeda, kita tinggal mengalikan dengan rumus yang sama.
Share:

Cara Menghitung Volume Jalan Mac Adam

Bagi Anda yang ingin menghitung volume jalan sirtu, berikut cara untuk menghitung volumenya:

Volume per M' dengan asumsi lebar jalan 3 meter.

Sirtu
=3 m x 1 m = 3 m2

Telford 10/15
=3 m x 1 m = 3 m2

Urugan sirtu bahu
((0,15 + 0,10)/2) x 2 m x 1 m' = 0,25 m3

Anda bisa melihat gambar dan cara perhitungannya pada gambar di atas

Share:

SITEMAP

Postingan Populer

Label