Menghitung Kebutuhan Pemakaian Scaffolding

saat ini pemakaian perancah atau scaffolding pada sebuah konstruksi bangunan sudah menjadi wajib adanya, terlabih pada konstruksi bangunan yang lebih dari 1 lantai sudah dipastikan membutuhkan perancah atau scaffolding sebagai alat bantu untuk mempermudah menyelesaikan pekerjaan pada area yang sulit dijangkau oleh tangan. Untuk itu sengaja kami menyajikan tutorial tentang cara Menghitung Kebutuhan Pemakaian Scaffolding /Perancah ini kehadapan anda agar anda yang masih awam khususnya tidak dibuat pusing dalam penghitungannya atau paling tidak anda dapat mengitung RABnya sendiri sebelum anda memutuskan untuk menyewanya. 



Mengenal Macam Macam Komponen Scaffolding

Tidak seperti cara penghitungan pada kebutuhan material pasir dan lainnya, Menghitung Kebutuhan Pemakaian Scaffolding ini diharuskan terlebih dahulu mengetahui jenis komponen komponen dari rangkaian set scaffolding sendiri karena memang sistem penyewaannya bukan per set melainkan per jenis komponen. Dalam satu set scaffolding biasanya terdiri dari beberapa jenis komponen berikut ini.

  1. Dua buah (2) main frame yang berfungsi sebagai tiang utama.
  2. Dua buah (2) Cross Brace yang akan dipakai sebagai siku pada mian frame agar ia berdiri dengan seimbang.
  3. Empat Buah (4) Join Pin yang berguna sebagai penyambung main frame dibawahnya dengan yang berada diatasnya.
  4. Satu Buah Cat Walk yang digunakan sebagai injakan jika scaffolding dipakai untuk stager pengecatan, plester dinding, pasang lampu dll. Tidak digunakan pada stager pengecoran dak atau penahan beban lainnya.
  5. Jack Base & Roda Caster (opsional saja hanya untuk stager mobile yang bisa di geser geser).
  6. U Head (hanya di gunakan jika scaffolding sebagai steger pada pengecoran dak saja sebagai penahan bekisting yang bisa disesuaikan tinggi dan pedeknya).

Rumus Perhitungan Pemakaian Scaffolding

Jika anda sudah faham berbagai macam komponen pada sebuah rangkaian set scaffolding, langkah selanjutnya adalah Menghitung Kebutuhan Pemakaian Scaffolding pada proyek yang sedang anda kerjakan. Cara penghitungannya sendiri kami bagi menjadi 2 bagian sesuai dengan fungsinya agar mempermudah dalam penghitungannya nanti, berikut rumusnya.

1. Scaffolding untuk Stager Pengecoran

Karena fungsinya sebagai penahan kedudukan bekisting cor maka yang harus dihitung adalah volume ruangan yang berada dibawah bekisting dak yang akan di cor tersebut. Secara umum ukuran scaffolding satu set yang sudah dirangkai adalah Panjang 1,8m. Lebar 1,2m. Tinggi 1,7m atau 3,6 m³ atau 3 m².

Rumus : Volume Ruangan (m³) : 3,6 m³ (vol scaffolding)

Contoh : Volume Ruangan (jumlah panjang X lebar X tinggi ruangan yang berada dibawah bekisting) adalah 100 m³ : 3,6 m³ = 27 set

2. Scaffolding untuk Stager Pengecatan dinding, pasang bata dll.

Berbeda dengan penghitungan stager untuk kebutuhan pada pengecoran dak, penghitungan pada pekerjaan cat dinding, pasang bata dll yang di hitung adalah luas bukan volume, yaitu ukuran meter dengan pangkat 2 (m²). Luas scaffolding sendiri secara umum adalah 1,8m X 1,7m = 3,06 m² (dibulatkan menjadi 3m²).

Rumus : Luas Dinding (m²) : 3m² (Luas scaffolding)

Contoh : Luas Dinding (jumalah panjang X tinggi dinding yg akan dipasangi scaffolding) adalah 100 m² : 3 m² = 33 set.

Demikian mitra langkah tutorial cara Menghitung Kebutuhan Pemakaian Scaffolding /Perncah, semoga dengan membaca tutorial dari kami ini anda bisa menghitunya sendiri berapa banyak kebutuhan scaffolding untuk proyek yang sedang anda rencanakan.
Share:

SITEMAP

Postingan Populer

Label