menghitung kebutuhan bata batako per m2

Menghitung kebuthan bata batako per m2 dapat dilakukan dengan cara mencari jumlah bata atau batako yang terpasang pada dinding dengan satuan luas m2 yang untuk menghitungnya dapat dilakukan dengan cara membuat gambar pasangan dinding atau melakukan uji coba secara langsung dilapangan untuk mengetahui jumlah kebutuhan batako per m2. sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu berapa ukuran panjang dan lebar batu bata yang akan dihitung jumlah kebutuhan tiap meter persegi, namun jika ingin menghitung per meter kubik maka diperlukan data tinggi batu bata untuk menghitung volumenya, contohnya untuk batu bata ukuran tebal 10 cm x lebar 5 cm x panjang 20 cm dapat dibuat gambar pemasangan dinding batu bata ukuran 1 m x 1 m seperti pada gambar pasangan batu bata dan batako dibawah ini

Ukuran batu bata 5cm x 10cm x 20cm

pada gambar diatas pasangan dinding dengan jarak spesi adukan antar bata 2 cm, jumlah batu bata utuh yang bertuliskan ilmurumah.com adalah 56 buah sedangkan yang setengah bata ada 14 buah dan jika digunakan satu bata utuh adalah 7 buah, jadi jumlah kebutuhan batu bata per m2 adalah 56 bh + 7 bh = 63 bh. harga batu bata per buah adalah +/- Rp.300,00

Ukuran batako 10cm x 20cm x 40cm

Pada gambar diatas batako dipasang dengan jarak spesi adukan 2 cm, jumlah batako utuh yang bertuliskan ilmurumah.com ada 8 bh sedangkan batako terpotong apabila digabungkan ada 3 bh maka kebutuhan batako per m2 adalah 8 bh + 3 bh = 11 bh. Harga batako per buah adalah +/- Rp.1500,00.

Untuk material lainya dengan ukuran berbeda seperti selcon atau batu bata yang dipesan dengan ukuran khusus maka dapat dihitung dengan langkah seperti diatas, untuk mengetahui total kebutuhan batu bata pada sebuah rumah maka dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah batu bata per m2 dengan volume luas total pasangan batu bata, misalnya suatu dinding ukuran panjang 9 m setinggi 3 m berarti mempunyai luas 27 m2 maka kebutuhan batu bata untuk dinding tersebut adalah 27 m2 x 63 bh = 1701 bh. demikian cara menghitung kebutuhan batu bata dan batako per m2, selanjutnya adalah belanja ke toko bangunan 🙂

Share:

analisa harga satuan menggali 1m3 tanah biasa

Analisa harga satuan menggali 1m3 tanah biasa itu dibedakan menurut kedalamanya karena hal itu akan berpengaruh pada tingkat kesulitan serta kecepatan dalam pengerjaan. dalam pelaksanaanya bisa dikerjakan secara manual dengan alat cangkul oleh tenaga tukang gali, namun untuk pekerjaan dengan skala besar dan medan yang sulit bisa memanfaatkan alat berat seperti bego atau excavator.

Pekerjaan Galian Tanah

ada bermacam pekerjaan yang pelaksanaanya berhubungan dengan penggalian tanah, misalnya pembuatan lantai basement gedung, pondasi bangunan, pembuatan liang lahat, serta lainya.

 

analisa harga satuan menggali 1m3 tanah biasa

Berdasarkan “PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, nomor 28/PRT/M/2016, tentang pedoman analisis harga satuan pekerjaan bidang pekerjaan umum halaman 93- 94 menginformasikan bahwa koefisien analisa harga satuan menggali 1m3 tanah biasa secara manual adalah sebagai berikut

Pekerjaan
PekerjaMandorSatuan
1m3 galian tanah biasa sedalam ≤ 1m0,56300,0563OH
1 m3 galian tanah biasa sedalam > 1 m s.d. 2 m0,67500,0675OH
1 m3 galian tanah biasa sedalam > 1 m s.d. 2 m0,76000,0760OH
1 m3 galian tanah biasa > 3 m, untuk setiap penambahan kedalaman 1 m0,07500,0075OH

Kata OH pada koefisien tersebut merupakan kependekan dari kata ongkos harian.

 

Contoh perhitungan analisa harga menggali 1m3 tanah biasa

Misalnya kita akan membuat pondasi rumah sedalam 1m dengan volume galian tanah 100m3, harga upah pekerja tukang gali didaerah lokasi pembangunan adalah Rp.100.000,- perhari sedangkan upah mandor Rp.150.000,- perhari. berapakah total biaya yang dibutuhkan untuk menggali tanah pada pekerjaan pondasi rumah tersebut.

  • Volume galian tanah= 100m3, mengenai cara perhitungan volume galian tanah bisa baca artikel yang berjudul cara menghitung volume m3 galian tanah
  • Pada analisa galian tanah biasa sedalam 1m, kita dapatkan koefisien 0,5630 OH pekerja dan 0,0563 OH mandor.
  • pekerjan = 100m3 x 0,5630 x Rp.100.000,- = Rp.5.630.000,-
  • Mandor = 100m3 x 0,0563 x Rp.150.000,- = Rp.844.500,-
  • Jadi total biaya pekerjaan galian tanah = Rp.5.630.000,- + Rp.844.500,- = Rp.6.474.500,- (enam juta empat ratus tujuh puluh empat ribu lima ratus rupiah).

Begitulah penjelasan sekaligus contoh perhitunganya, semoga beguna 🙂

Share:

Cara menghitung volume m3 galian tanah

Pelaksanaan pembangunan terutama pekerjaan pondasi itu banyak berhubungan dengan tanah entah itu galian maupun urugan atau dalam bahasa inggris disebut cut and fill, terkadang kita memerlukan data volume galian atau urugan yang dikerjakan, ini dipakai sebagai dasar untuk mengadakan kontrak perjanjian borongan, atau untuk mendatangkan atau membuang tanah. nah.. sebagai bahan referensi disini kita buatkan contoh cara menghitung volume m3 galian tanah.

Contoh menghitung volume m3 galian tanah

Misalnya kita akan membangun sebuah rumah tinggal yang menggunakan pondasi batu kali, disitu tanahnya digali dulu, jika pondasinya berbentuk trapesium sedalam 80cm, lebar bawah 60cm, dan lebar atas 30cm. total panjang pondasi 90m. berapa volume m3 galian tanahnya? mari kita hitung bersama,

Penampang galian berbentuk trapesium sedalam 80cm, lebar bawah 60cm, lebar atas 100cm, agar lebih mudah dalam membayangkan bentuknya, maka kita buatkan gambar ilustrasinya seperti ini.

Volume pasangan pondasi batu kali

  • penampang pasangan batu kali berbentuk trapesium maka rumus luasanya adalah jumlah sisi sejajar dibagi dua dikalikan tinggi yaitu = ((0,6m+0,3m)/2) x 0,8m = 0,36m2.
  • Lalu volumenya bisa dihitung dengan cara luas penampang x panjang pondasi = 0,36m2 x 90m = 32,4m3

Volume galian tanah

maka luas penampang dan volume galian tanahnya yaitu

  • Luas penampang galian = ((0,6m+1m)/2) x 1m = 0,8 m2
  • Volume galian tanah = 0,8m2 x 90m = 57,6 m3.

Jadi kita tahu bahwa total volume galian tanahnya adalah tujuh puluh dua meter kubik.

Volume urugan tanah kembali

setelah dipasang pondasi batu kali lalu bekas galian diurug kembali, jadi volume urugan tanahnya bisa kita hitung dengan cara volume galian tanah dikurangi volume pondasi batu kali

  • Volume urugan tanah kembali = 57,6 m3 – 32,4m3 = 25,2 m3.

 

Dari contoh cara menghitung volume m3 galian tanah tersebut kita dapatkan

  • volume pondasi batu kali 32,5m3
  • volume galian tanah = 57,6m3
  • volume urugan tanah kembali = 25,2m3

intinya yaitu kita cari tahu seperti bangun ruang apakah bentuk medan yang mau diurug, lalu kita gunakan rumus sesuai dengan bangun ruang tersebut, semoga bermanfaat.

Share:

volume kolom praktis 15cm x 15cm rumah 1 lantai

Dewasa ini sedang banyak proyek pembangunan rumah tinggal dengan struktur beton bertulang, tak peduli entah itu di pedesaan maupun perkotaan sangat banyak yang memilih untuk menggunakan jenis material ini karena kemudahan dalam mendapatkanya. nah.. sebagai bahan referensi, ini kita uraikan secara khusus mengenai cara menghitung volume kolom praktis 15cm x 15cm rumah 1 lantai yang menggunakan konstruksi beton bertulang, untuk memudahkan perhitungan kita coba gunakan gambar rumah tipe 36 dengan 2 bh kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan teras. o.k beginilah tutorialnya.

Contoh menghitung volume kolom praktis rumah satu lantai

misalnya kita akan membangun rumah tipe 36 ukuran 6m x 6m yang jumlah kolom praktisnya ada 14bh, dengan gambar denah dan detail kolom seperti ini.

Jika kita perhatikan gambar rumah beserta detail kolom praktis ukuran 15cm x 15cm tersebut maka bisa diketahui berapa jumlah dan volumenya, kolom praktisnya terlihat berupa kotak hitam yang jumlahnya ada 14bh, jika rumahnya setinggi 3m, maka volumenya yaitu

  • Volume beton kolom praktis = 0,15m x 0,15m x 3m x 14bh = 0,945m3.
  • Volume besi tulangan pokok diamater 10mm = 4bh x 3m x 14bh = 168m, jumlah batang = 168m/12m =14btg.
  • Volume besi begel diameter 8mm ukuran jadi 10cm x 10cm yang dipasang tiap jarak 20cm = (3m x 14bh) /0,2m = 210bh. itu kalau beli begel jadi, kalau buat begel sendiri berarti kita perlu tahu panjang perbuahnya lalu dikalikan jumlahnya, panjang begel perbuah = 0,1+0,1+0,1+0,1+0,025+0,025 = 0,45m, total kebutuhan panjang besi D8 = 0,45m x 210bh = 94,5m, kebutuhan batang = 94,5m/12m = 8btg.

Jadi kita untuk membuat kolom praktis 1 rumah tersebut diperlukan beton sebanyak 0,945m3 besi D10 sebanyak 14btg, dan begel D8 jika beli jadi ukuran 10cm x 10cm sebanyak 210bh, jika buat sendiri perlu besi D8 sebanyak 8 batang.

Prinsip ini juga berlaku untuk perhitungan volume struktur beton bertulang bagian lainya seperti sloof, kolom lantai 2, balok, serta yang lain. mengenai perhitungan volume bekistingnya bisa menyesuaikan posisi pemasangan kolom.

Share:

Mengenal Perbedaan Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) Dan Lapis Perekat (Tack Coat)

Kali ini akan membahas mengenai cara membedakan lapis resap pengikat (prime coat) dan lapis perekat (tack coat) pada konstruksi jalan raya, mungkin masih ada sedikit dari kita yang kurang paham tentang perbedaan keduanya. Untuk penjelasan lengkapnya dapat dilihat di bawah ini.


Lapis Resap Pengikat (Prime Coat)

perbedaan lapis resap pengikat prime coat dan lapis perekat tack coat
Gambar pelaksanaan lapis resap pengikat (prime coat) menggunakan asphalt distributor

Lapis resap pengikat atau yang disebut juga dengan prime coat merupakan lapisan ikat aspal cair yang diletakkan di atas lapis pondasi agregat Klas A. Lapis resap pengikat biasanya dibuat dari aspal dengan penetrasi 80/100 atau penetrasi 60/70 yang dicairkan dengan minyak tanah. Volume yang digunakan berkisar antara 0,4 sampai dengan 1,3 liter/ m2 untuk lapis pondasi agregat kelas A dan 0,2 sampai 1 liter/m2 untuk pondasi tanah semen. Setelah pengeringan selama 4 sampai 6 jam, bahan pengikat harus telah meresap kedalam lapis pondasi. lapis resap pengikat yang berlebih dapat mengakibatkan pelelehan (bleeding) dan dapat menyebabkan timbulnya bidang geser. Oleh karena itu, untuk daerah yang berlebih ditabur dengan pasir halus dan dibiarkan agar pasir tersebut diselimuti aspal.

Fungsi dari lapis resap pengikat antara lain :
– Memberikan daya ikat antara lapis pondasi agregat dengan campuran aspal
– Mencegah lepasnya butiran lapis pondasi agregat (segregasi) jika dilewati kendaraan sebelum dilapis dengan campuran aspal.
– Menjaga lapis pondasi agregat dari pengaruh cuaca, khususnya hujan. Sehingga air tidak masuk ke dalam lapisan pondasi agregat yang dapat mengakibatkan kerusakan struktur jalan.

Lapis Perekat (Tack Coat)

pengertian lapis perekat tack coat
Gambar pelaksanaan lapis perekat (tack coat) menggunakan asphalt distributor

Lapis perekat (tack coat) merupakan lapisan aspal cair yang diletakkan di atas lapisan beraspal atau lapis beton semen sebelum lapis berikutnya dihampar. Lapis perekat berfungsi untuk memberikan daya ikat antara lapis lama dengan baru

Bahan lapis perekat terdiri dari aspal emulsi yang cepat menyerap atau asapal keras pen 80/100 atau pen 60/70 yang dicairkan dengan 25 sampai 30 bagian minyak tanah per 100 bagian aspal. Pemakaiannya berkisar antar 0,15 liter/m2 sampai 0,50 liter /m2. Lebih tipis dibandingkan dengan pemakaian lapis resap pengikat.

Tata Cara Pelaksanaan

cara pelaksanaan pembersihan permukaan jalan
Gambar pembersihan permukaan jalan menggunakan air compressor

Pemasangan lapis resap pengikat atau lapis perekat dilaksanakan setelah permukaan lama dibersihkan dengan air compressor, sehingga tekstur perkerasan lama menjadi bersih dan terlihat jelas.

cara kerja hand spayer pada pekerjaan lapis resap pengikat prime coat dan lapis perekat tack coat
Gambar penyemprotan lapis perekat (tack coat) menggunakan hand sprayer

Penyedia jasa sebelum dilakukan penyemprotan, batas permukan yang akan disemprot harus diukur dan ditandai. Pelaksanaan penyemprotan lapis resap pengikat dan lapis perekat menggunakan alat asphalt distributor. Asphalt distributor adalah truk atau kendaraan lain yang dilengkapi dengan aspal, pompa, dan batang penyemprot. Umumnya truk juga dilengkapi dengan pemanas untuk menjaga temperatur aspal. Apabila diizinkan oleh direksi pekerjaan, pelaksanaannya dapat menggunakan alat penyemprot tangan (hand sprayer). Hand sprayer sering digunakan untuk daerah – daerah yang sulit dijangkau dengan Asphalt Distributor. Agar memperoleh hasil merata, sebaiknya pelaksanaanya dikerjakan oleh operator terampil dan telah teruji coba dengan baik.

Kondisi Cuaca yang diizinkan untuk bekerja
Lapis resap pengikat dan lapis perekat hanya disemprot saat kondisi permukaan jalan dala keadaan kering, dan tidak boleh dikerjakan saat angin kencang, huja atau akan terjadinya hujan.

Untuk kali ini pembahasan kita mengenai perbedaan Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) dan Lapis Perekat (Tack Coat) cukup sampai disini dulu ya Sobat. Penjelasan selengkapnya dapat dibaca pada Divisi 6 Spesifikasi umum 2010 Revisi 3 Direktorat Jendral Bina Marga.
Share:

Cara Menghitung Volume Dan Kebuhan Material Jalan Rabat Beton

Pembangunan jalan terus dilakukan di berbagai daerah, ada yang menggunakan perkerasan lentur dan perkerasan beton. Pada jalan perkampungan terkadang sering digunakan metode jalan rabat beton. Oleh karena itu pembahasan kita kali ini tentang cara menghitung volume dan kebutuhan material jalan rabat beton.

Berdasarkan gambar di atas, Diketahui
- Panjang jalan = 300 m
- Lebar jalan = 3,5 m
- Tebal jalan =0,3 m
- Metode (1Pc : 2Ps : 3Kr)
Ditanya : Volume dan kebutuhan material jalan rabat beton???
Jawaban :
Perhitungan volume jalan rabat beton
- Volume jalan rabat beton = panjang x lebar x tebal
- Volume jalan rabat beton = 300 x 3,5 x 0,3
- Volume jalan rabat beton = 315 m3

Perhitungan kebutuhan material jalan rabat beton
- Kebutuhan material beton metode (1Pc : 2Ps : 3Kr) per m3
Semen (Pc) = 1/6 per m3
Pasir (Ps) = 2/6 per m3
Kerikil (Kr) = 3/6 per m3
Air = 215 liter

- Kebutuhan material beton metode (1Pc : 2Ps : 3Kr) untuk 315 m3 beton
Semen (Pc) = 1/6 x (315 m3) = 52,5 /0,024  = 2187,5 = 2187 sak semen
Pasir (Ps) = 2/6 x (315 m3) = 105 m3
Kerikil (Kr) = 3/6 x (315 m3) =157,5 m3
Air = 215 liter x 315 =67.725 liter

Untuk menghasilkan beton kualitas baik, sebaiknya dapat mengambil atau menggunakan komposisi sesuai dengan kekuatan dan job mix design beron yang telah direncanakan.

Demikian pembahasan ini mengenai cara menghitung volume dan kebutuhan material jalan rabat beton. Semoga bermanfaat…

Share:

Cara Menghitung Kebutuhan Cat Tembok/Dinding

Menghitung Kebutuhan Cat Tembok sangat diperlukan dalam menganalisa berapa jumlah cat yang dibutuhkan dalam 1 ruangan tersebut.Untuk mengetahuinya langsung saja membaca panduannya berikut ini :

Menghitung Kebutuhan Cat Dinding

Rumus :

Kebutuhan Cat = Luas Dinding / luas 1 liter
Standard pemakaian cat (10 - 12) m2/liter, tiap pelapisan.

Misalnya ruangan dengan ukuran 3m x 4m. dengan tinggi dinding 3m.

Kebutuhan Cat adalah
= (2 x (3m + 4m)) x 3m / (12 m2/liter)
= 14 m x 3m / (12 m2/liter)
= 42 m2 / (12 m2/liter)
= 3.5 liter

Artinya kebutuhan Cat untuk ruangan 3m x 4m.
untuk 1x pelapisan butuh 3,5 liter
untuk 2x pelapisan butuh 7 liter atau 3 kaleng cat @ 2,5 liter

Catatan :
  • 1 Kaleng Cat berisi 2,5 liter, ada juga yang 5 liter.
  • 1 Pail (= ember) Cat berisi 20 liter.
- Pelarutan atau pengeceran dengan menambahkan air bersih 5%-25% dari jumlah cat. Aduk hingga rata sebelum digunakan.
- Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang sempurna, dibutuhkan minimum 2x pelapisan.

Bila anda membeli cat dalam satuan kg
Rumus diatas dikalikan koeffisien 1.4
untuk 1 x pelapisan butuh 3,5 liter x 1.4 = 4.9 kg
untuk 2 x pelapisan butuh 7 liter x 1.4 = 9.8 kg

Cara menghitung luas dinding yang akan di Cat, masih kasar, karena belum dikurangi dengan lubang pada dinding seperti : pintu, jendela, lubang angin dsb.

Sekian dulu informasi mengenai Cara Menghitung Kebutuhan Cat Tembok untuk rumah anda semoga ini bisa bermanfaat dikemudian hari.
Share:

Cara Pengujian Slump Test

Kali ini Kita akan membahas mengenai cara pengujian slump test beton, jika terlibat dalam pekerjaan pengecoran, biasanya kita mengetahui apa itu slump test. Penjelasan selengkapnya di bawah ini.

cara mengukur nilai slump test
Gambar Menentukan Nilai Pengujian Slump Test

Pendahuluan

Dalam suatu konstruksi bangunan, beton merupakan bagian yang penting. Oleh karena itu, analisa dan penelitian terhadap materi dan proses terbentuknya beton sangat dibutuhkan. Salah satu analisa yang dilakukan ketika dilakukan pengecoran adalah dengan melakukan slump test. Pengujian Slump Test pada beton plastis dengan ukuran agregat maksimum 37,5 mm sebelumnya tidak ada ketentuan maksimum ukuran agregat kasarnya.

Slump test bertujuan untuk untuk memantau homogenitas dan workability (kemudahan pengerjaan beton segar) adukan beton segar dengan suatu kekentalan tertentu yang dinyatakan dengan satu nilai slump. Alat yang digunakan untuk pengujian slump dinamakan Kerucut Abrams yang terbuat dari logam. Campuran beton yang terlalu cair dapat menyebabkan mutu beton menjadi rendah dan lama mengering. Sedangkan campuran beton yang terlalu kering dapat menyebabkan adukan tidak merata dan sulit untuk dicetak. Pengujian slump test dapat dilakukan di laboratorium maupun di lapangan (saat dilakukan pengecoran).

Alat-Alat yang Diperlukan Untuk Pengujian Slump Test

1. Kerucut Abrams.
2. Batang Baja Penusuk
alat uji slump test
Gambar Tampak Alat Kerucut Abrams untuk Slump Test

Langkah-langkah Pengujian Slump Test

1. Basahi cetakan agar tidak menyerap dan letakkan di atas permukaan yang datar.
2. Isi setiap 1/3 bagian slump test beton segar (fresh concrete) dan ditumbuk sebanyak 25 kali dengan menggunakan batang baja penusuk hingga penuh.
3. Ratakan permukaan beton pada bagian atas cetakan dengan cara menggelindingkan batang penusuk di atasnya.
4. Lepaskan segera cetakan dari beton dengan cara mengangkat dalam arah vertikal secara-hati-hati.
5. Setelah beton menunjukkan penurunan pada permukaan, ukur segera slump dengan menentukan perbedaan vertikal antara bagian atas cetakan dan bagian pusat permukaan atas beton. 

Nilai Slump = Tinggi alat slump – tinggi beton setelah terjadi penurunan.

gambar teknik pengujian sulmp tes secara benar
Gambar Illustrasi Pengujian Slump Test


Tabel nilai slump test direkomendasikan untuk berbagai tipe kontruksi

jenis konstruksi untuk uji slump test

Jadi Pembahasan Kitasipil mengenai cara pengujian slump test, Semoga bermanfaat penjelasan selengkapnya mengenai Pengujian Slump test dapat dilihat pada (baca selengkapnya pada SNI 1972-2008). Semoga bermanfaat..
Share:

Cara Menghitung Volume Laston AC-WC AC-BC Dan AC-Base

kali ini Kita akan membahas tentang cara menghitung Volume Laston AC-WC, AC-BC dan AC-Base. Sebagai perkenalan simak sedikit penjelasan tentang bahan ini.

gambar lapisan laston AC-WC AC-BC AC Base

Di Indonesia, Aspal beton (Asphalt Concrete atau AC) yang disebut juga dengan Laston (Lapisan Aspal Beton) merupakan lapis permukaan struktural atau lapis pondasi atas. Aspal beton terdiri dari tiga macam lapisan, yaitu Laston Lapis Aus (Asphalt Concrete-Wearing Course atau AC-WC), Laston Lapis Permukaan Antara (Asphalt Concrete - Binder Course atau AC-BC) dan Laston Lapis Pondasi (Asphalt Concrete- Base atau AC-Base). Ketebalan nominal minimum AC-WC adalah 4 Cm, AC-BC adalah 6 Cm, AC-Base dan 7,5 Cm.


Rumus menghitung Volume Laston/Aspal Hotmix:
- Volume Laston AC-Base (ton)
= Panjang x Lebar x Tebal x Berat Jenis Aspal

- Volume Laston AC-BC (ton)
= Panjang x Lebar x Tebal x Berat Jenis Aspal

- Volume Laston AC-WC (ton)
= Panjang x Lebar x Tebal x Berat Jenis Aspal

Sebagai permisalan panjang jalan yang direncanakan adalah 2 km atau 2000 m, lalu lebar jalan yang direncanakan 8 m, tebal lapisan AC-Base adalah 7,5 cm atau 0,075 m, tebal lapisan AC-BC adalah 6 cm atau 0,06 m, dan tebal lapisan AC-WC adalah 4 cm atau 0,04 m.
Berat jenis asphalt hotmix = 2,3 ton/m3

Jadi perhitungan volume lastonnya:
- Volume Laston AC-Base (ton)
= 2000 x 8 x 0,075 x 2,3
= 2760 ton

- Volume Laston AC-BC (ton)
= 2000 x 8 x 0,06 x 2,3
= 2208 ton

- Volume Laston AC-WC (ton)
= 2000 x 8 x 0,04 x 2,3
= 1472 ton
Demikian pembahasan mengenai cara menghitung volume Laston AC-WC, AC-BC, dan AC-Base. Semoga bermanfaat...
Share:

Cara Menghitung Jumlah Trip Dump Truck Untuk Pekerjaan Timbunan Biasa

Pada pekerjaan konstruksi tentunya terdapat berbagai jenis pekerjaan seperti contoh nya pada pekerjaan timbunan biasa. Untuk mengangkut material konstruksi berupa tanah timbunan biasa ke lapangan dibutuhkan mobil dump truck.

Jumlah trip mobil dump truck untuk mengangkut material timbunan biasa dapat diperkirakan jumlahnya tergantung kapasitas truk dan jumlah volume timbunan biasa.

Namun pada pembahasan kali tidak dijelaskan cara mengatur efiensiensi antara jumlah truk, jarak angkut, kapasitas dump truck, berbagai faktor hambatan lainnya, akan tetapi berkaitan jumlah trip yang dibutuhkan oleh dumptruck.

dump truck timbunan biasa

Rumus menghitung jumlah trip dump truck untuk mengangkut timbunan biasa secara umum adalah:
-jumlah trip dump truck = (Volume Pekerjaan x faktor tanah gembur : kapasitas dump truck)

Penggunaan rumus tersebut berlaku untuk seluruh item pekerjaan timbunan lainnya. Sebagai contoh perhitungannya akan dibahas di bawah ini.

Diketahui:
Kapasitas dump truck = 4 m3
Volume timbunan biasa = 300 m3
Faktor tanah gembur = 1,25

Ditanya :
Jumlah trip dump truck = ..?

Jawab:
- jumlah trip dump truck = (Volume Pekerjaan x faktor tanah gembur : kapasitas dump truck)
- jumlah trip dump truck = (300 x 1,25 : 4)
- jumlah trip dump truck = 93,8 = 94 trip truck

Jadi hasil perhitungan  trip dump trucks untuk pekerjaan timbunan biasa adalah 94 trip dump truck.

Demikian pembahasan Kitasipil mengenai cara menghitung trip yang dibutuhkan dump truck untuk mengangkut timbunan biasa. Semoga Bermanfaat..

Share:

Kiat-kiat Sukses Tender Pengadaan Barang dan Jasa

Jika artikel sebelumnya membahas metode pengadaan barang/jasa oleh pemerintah, kini kita akan mengetahui bagaimana pemerintah mengelola tender pengadaan barang/jasa tersebut. Hal ini dilakukan agar proses tender belangsung adil dan transparan. Peserta tender biasanya berasal dari pihak swasta yang berbentuk badan hukum.

Jika artikel sebelumnya membahas metode pengadaan barang/jasa oleh pemerintah, kini kita akan mengetahui bagaimana pemerintah mengelola tender pengadaan barang/jasa tersebut. Hal ini dilakukan agar proses tender belangsung adil dan transparan. Peserta tender biasanya berasal dari pihak swasta yang berbentuk badan hukum.

Di kalangan swasta sendiri, persiapan untuk memenangkan tender tak kalah penting. Tender yang dilakukan pemerintah terdiri dari dua metode, yakni melalui swakelola dan penyedia. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk meyakinkan pemerintah bahwa mereka pantas memenangkan tender seperti:

  • Kondisi perusahaan sedang tidak dalam kasus tindak pidana.
  • Sedang tidak pailit.
  • Melunasi pajak tahun terakhir (SPT/PPh)
  • Memiliki kinerja yang baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi atau daftar hitam di suatu instansi.

Untuk persiapan mengikuti tender pengadaan barang dan jasa, hal yang harus dilakukan pihak swasta antara lain:

  1. Mencari informasi ragam informasi tentang tender. Sumbernya bisa dari berbagai media seperti koran, televisi, dan website. Bisa juga mendapatkannya dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang terdapat di kabupaten atau kota di Indonesia.
  2. Baca dan periksa dengan teliti apa saja persyaratan yang harus disediakan seperti berkas-berkas atau surat-surat yang harus ada dalam pengajuan tender.
  3. Siapkan berbagai dokumen persyaratan tender seperti Surat izin usaha perdagangan (SIUP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) dan dokumen lainya yang dapat dipelajari pada masing-masing informasi tender.
  4. Untuk tender proyek bangunan, biasanya ada persayaratan tambahan yakni Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK).
  5. Simak jadwal tender yang telah ada. Ikuti alur waktu yang ditetapkan dan pastikan tidak terlambat dalam mengikuti segala proses tender.
  6. Hindari niat untuk melakukan kecurangan seperti bekerja sama dengan panitia tender agar terpilih menjadi pemenang.
  7. Begitu lelang dimulai, ajukan harga penawaran yang paling mendekati harga tender. Tetapi jangan menawarkan harga terlalu rendah karena akan dianggap mengurangi spesifikasi dan kualitas produk tender.
  8. Selalu jaga hubungan baik dengan peserta tender lain, para suplier, dan pedagang barang atau jasa.
  9. Tetap jaga nama baik seandainya tidak terpilih jadi pemenang tender. Siapa tahu kita punya potensi besar untuk menang tender proyek berikutnya.
  10. Jika terpilih menjadi pemenang, pastikan mengerjakan sesuai jadwal dan spesifikasi yang telah disepakati.

Satu hal penting sebagai peserta tender adalah buang jauh-jauh anggapan bahwa pemenang tender sudah diatur oleh pemerintah. Kini, semua proses tender pemerintah dilakukan secara transparan dan terkontrol.

Pemerintah sendiri sebagai pelaksana kegiatan tender biasanya akan memberikan kesempatan kepada peserta tender untuk mengajukan keberatan atas hasil pengumuman tender.

Share:

Cara menghitung kebutuhan cat pada dinding dengan mudah

Pengecatan merupakan pekerjaan yang dilakukan setelah dinding dilapisi dengan acian. menghitung kebutuhan cat yang tepat akan membantu anda untuk proses selanjutnya. Dinding akan terlihat indah jika cat yang digunakan mempunyai kualitas yang baik. hal ini akan menambah kepuasan pemilik rumah. pada artikel sebelumnya cara Menghitung kebutuhan semen pada acian telah dijelaskan bahwa pekerjaan pengecatan dilakukan setelah dilakukan pekerjaan acian. Bagi anda yang akan melakukan pengecatan tentu ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu yaitu.
  1. Rencana pilihan warna. Hal ini disesuaikan dengan selera anda yang dapat meningkatkan kenyamanan saat tinggal di rumah dan bisa memacu produktivitas.
  2. Kenali merk cat. Ada beberapa jenis cat yang bisa menjadi pilihan. tentu harus memilih yang berkualitas baik sesuai dengan budget yang dimiliki.
  3. Hitung luas area yang akan dilakukan pengecatan. misalkan dinding dan plafond
  4. Hitung kebutuhan cat untuk luas area yang sudah dihitung. Mengetahui teknik pelaksanaan yang baik
Pada kemasan cat biasanya sdah tercantum data-data tentang daya sebar untuk 1 x lapis. Untuk hasil pengecatan yang baik biasanya dilakukan 2 x lapis. berikut contoh perhitugan yang mudah.
Contoh perhitungan kebutuhan cat rumah

Sebuah ruangan dengan ukuran 4 x 3 m dengan tinggi dinding 3 m. Akan dicat dengan Danabrite dua kali lapis pada tiap sisi. sedangkan yang dicat sisi luar dan dalam.
Luas dinding =(2 x 3 x (4+3)) x 2 sisi = 84 m2
Luas plafond = 4 x3 = 12 m2
Luas pintu dan jendela = (1 x2)+ (1 x1) = 3 m2
Total luas = 12 + 84 - 3 = 93 m2

Daya sebar per satu lapis = 12 m2/ liter
kebuhan cat = Luas total/daya sebar = 93/12 = 7,75 liter / lapis
dilakukakan pengecatan 2 lapis maka kebutuhan = 7,75 x 2 = 15,5 liter
Berat jenis cat = 1,4 kg/liter
kebutuhan cat dalam satuan kg = 15,5 x 1,4 = 21,7 kg.
Kebutuhan dalam kaleng = 21,7 / 5 = 5 buah kaleng ukuran 5 kg.

Apabila anda ingin mengkonversi kedalam galon berarti 1 galon = 5 kg cat. Artinya hasil perhitungan di atas anda memerlukan 5 galon cat. Perlu diketahui bahwa pada proses pegecatan dinding rumah atau plafond perlu ditambahkan air sebanyak 5-25%. Hal ini dilakukan agar mendapatkan ketebalan yang sempurna.

Mudah bukan? Langkah selanjutnya untk mengetahui teknik pengecatan yang baik baca artikel ini.
Jumlah kebutuhan cat sangat tergantung dari luas dinding. Dengan menghitung jumlah kebutuhan cat kita bisa meminimalisir keborosan dan kekurangan bahan pada saat proses pelaksanaan. Tidak hanya ada kaitannya dengan luas dinding namun pelaksanaannya pun akan berpengaruh pada anggaran yang dikeluarkan. Inilah pentingnya manajemen proyek. Kita bisa merencanakan segala sesuatu dengan baik khususnya dalam menghitung kebutuhan material rumah kita. Apabila volume cat sudah dihitung maka harus mengetahui update harga cat terbaru bulan ini untuk mengetahui kebutuhan biaya yang akan dikeluarkan.

Share:

SITEMAP

Postingan Populer

Label